LAPORAN
Pengantar
Teknologi Informasi
JARINGAN DAN KOMUNIKASI
Disusun Oleh :
Nama Kelompok :
1. Ulin
Ni’maturrofiah
2. Lanti
Zita Nuryani
3. Desy
Wahyuningsih
Kelas TI 1B
Guru Pembimbing
Sapta Aji, S.Kom, MM
POLITEKNIK SAWUNGGALIH AJI
KUTOARJO
Jl.
Wismo Aji No.08 Kutoarjo Purworejo Jawa Tengah Telp. (0275) 642466, 3140444
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Segala
puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
lancar. makalah ini disusun guna memenuhi persyaratan tugas perkuliahan tahun ajaran
2015/2016.
Makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak yang saya tidak dapat sebutkan satu per satu. Untuk itu, pada kesempatan
ini melalui laporan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak
Dr. Mulyadi N., Drs., MM selaku Direktur I Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo
yang telah memberikan izin, sehingga dapat membantu kelancaran dalam
penyelesaian tugas perkuliahan ini.
2. Bapak Sapta Aji, S.Kom, MM Selaku guru pembimbing
yang telah memberikan pengarahan dan motivasi kepada saya.
3. Pimpinan
dan Staf di Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo.
4. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mendukung dan
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Dengan
segala kerendahan, saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik dari segenap pembaca sangat
diharapkan guna penyempurnaan makalah ini.
Purworejo,
28 November 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada mulanya, sebuah komputer hanya dapat
dipergunakan secara individual (stand alone) Namun perkembangan teknologi
digital telah memungkinkan sebuah komputer untuk dapat berkomunikasi dengan
komputer lain. Secara sederhana, dengan menggunakan sebuah kabel dan port
komunikasi, dua buah komputer atau lebih dapat dihubungkan dan saling
bekerjasama. Jika dua buah komputer (A dan B) saling dihubungkan, maka hal-hal
yang dapat dilakukan antara lain: Komputer A dapat mengakses file-file yang ada
di Komputer B, Komputer A dapat mengakses disk drive dari Komputer B, Komputer
A dapat mengirimkan data ke Komputer B, dan lain sebagainya.
Dengan prinsip di atas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan komputer dimana
di dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer sehingga antar komputer
tersebut dapat saling tukar menukar fasilitas data dan informasi.. Untuk dapat
membuat beberapa komputer terhubung dengan jaringan dan saling bekerjasama,
dibutuhkan jalur transmisi baik dengan menggunakan kabel (terstrial) maupun
tanpa kabel (melalui satelit) Kabel transmisi digital (misalnya jenis UTP); dan
Perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi yang memiliki fitur jaringan dan
diinstalasi pada masing-masing komputer. Komunikasi data antara komputer
memungkinkan bagi user untuk mengirim dan menerima data dari dan ke computer
lain. Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan untuk
mengomunikasikan data baik kepada perusahaan lain sebagai pemakai informasi
external maupun kepada karyawan sebagai pemakai internal. Prinsip-prinsip dan
cara pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas dalam bab selanjutnya dari
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
pengertian jaringan
2. Bagaimana
manfaat jaringan
3. Bagaimana
klarifikasi jaringan
4. Bagaimana
pengertian protokol jaringan
5. Bagaimana
pengertian dari komunikasi data
6. Bagaimana
proses komunikasi data dapat dilakukan, serta jenis-jenis media yang diperlukan
dalam komunikasi data.
7. Manfaat
komunikasi data
8. Kelebihan
dan kekurangan komunikasi data
A. Tujuan
1.
Mengetahui tentang pengertian
jaringan
2. Bagaimana
manfaat jaringan
3. Bagaimana
klarifikasi jaringan
4. Bagaimana
pengertian protokol jaringan
5.
Mengetahui pengertian komunikasi
data
6.
Mengetahui tentang keuntungan dari
komunikasi data dan tujuan komunikasi data
7.
Mengetahui tentang komponen system
komunikasi data
8.
Menambah wawasan tentang komunikasi
data
BAB II
PEMBAHASAN
JARINGAN
KOMPUTER
A. Pengertian jaringan
Jaringan komputer (computer network) atau sering
disingkat jaringan saja adalah hubungan antara dua atau lebih komputer dengan
tujuan untuk melakukan pertukaran data untuk bagi pakai perangkat lunak,
perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.
B. Manfaat penggunaan jaringan komputer
B. Manfaat penggunaan jaringan komputer
* Berbagi perangkat keras
Perangkat keras seperti hard disk, printer, CD-ROM
drive, dan bahkan modem dapat digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu
melepas dan memasang kembali. Peranti cukup dipasang pada sebuah komputer atau
dihubungkan ke suatu peralatan khusus dan semua komputer dapat mengaksesnya.
* Berbagi program atau data
Program ataupun data dimungkinkan untuk disimpan pada
sebuah komputer yang bertindak sebagai server (yang melayani komputer-komputer
yang akan membutuhkan data atau program.
* Mendukung kecepatan berkomunikasi
* Mendukung kecepatan berkomunikasi
Dengan adanya dukungan jaringan komputer, komunikasi
dapat dilakukan lebih cepat. Para pemakai komputer dapat mengirimkan surat
elektronis dengan mudah dan bahkan dapat bercakap-cakap secara langsung melalui
tulisan (chatting) ataupun telekonferensi.
* Memudahkan pengaksesan informasi
* Memudahkan pengaksesan informasi
Jaringan komputer memudahkan pengaksesan informasi.
Seseorang dapat bepergian kemana saja dan tetap bisa mengakses data yang
terdapat pada server ketika ia membutuhkannya. Pertumbuhan internet salah satu
implementasi jaringan terbesar di dunia. Memungkin segala informasi yang ada di
dunia ini dapat dengan mudah didapatkan. Siapapun dapat membaca berita tentang
hari ini, bahkan penawaran barang (iklan).
C.
Klasifikasi
jaringan
Berdasarkan jangkauannya, jaringan
di bagi menjadi tiga jenis yaitu LAN, MAN, dan WAN
* Local Area Network (LAN)
* Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang
mencakup area dalam satu ruang, gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.
Sebagai contoh, jaringan dalam kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi
perusahaan tergolong LAN.
LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel (UTP, kabel koaksial, ataupun serat optik). Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai Wireless LAN (WLAN). Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
Menurut tipenya LAN dapat berupa client/server atau peer to peer.
(a) Client / server
LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel (UTP, kabel koaksial, ataupun serat optik). Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai Wireless LAN (WLAN). Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
Menurut tipenya LAN dapat berupa client/server atau peer to peer.
(a) Client / server
Client/server adalah suatu model
jaringan yang memiliki client dan server. Client adalah komputer yang meminta
layanan (bisa berupa data atau perangkat seperti printer) sedangkan server
adalah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client. Fungsi server
sendiri sebenarnya berupa perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat keras
yang umumnya berupa komputer. Beberapa contoh fungsi server yaitu file server,
print server, web server, dan mail server. File server menangani berkas yang
dapat diakses oleh client. Print server bertindak sebagai pengontrol printer yang
dapat digunakan oleh client. Web server menangani halaman-halaman web yang
diakses oleh browser. Mail server menangani surat elektronis.
(b) Peer to peer
(b) Peer to peer
Peer to peer
menyatakan model jaringan yang memberikan kedudukan yang sama terhadap semua
komputer. Tak ada yang bertindak sebagai server ataupun client secara
eksplisit. Oleh karena itu tidak ada media penyimpana yang bersifat global;
dalam arti dipakai oleh sejumlah komputer. Pada model seperti ini, dua komputer
dapat berhubungan secara langsung tanpa bergantung pada server. Model ini lebih
murah daripada client/server, tetapi hanya dapat berjalan efektif kalau jumlah
komputer tidak lebih dari 25 buah (wiliam dan Sawyer, 3002, hal.297).
* Metropolitan
Area Network (MAN)
MAN adalah
jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang 10 – 45 km. jaringan
yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang
tergolong dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini
umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.
Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).
* Wide Area Network (WAN)
* Wide Area Network (WAN)
Jaringan
yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua
disebut dengan WAN. Contoh WAN adalah jaringan yang menghubungkan ATM
(Automativ Teller Machine). Contoh lain adalah Internet.
D. Topologi jaringan
D. Topologi jaringan
Berdasarkan
fungsinya topologi jaringan dibagi menjadi dua yaitu topologi fisik jaringan
dan topologi logik.
* Topologi
Fisik Jaringan
Topologi
fisik jaringan menyatakan susunan jaringan komputer secara fisik dalam suatu
jaringan. Berbagai topologi jaringan yaitu, bintang, cincin, bus, pohon,
lengkap, dan tak beraturan. Secara sekilas model untuk keseluruhan topologi ini
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
1.
Topologi bintang (star)
Pada
topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua
simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut.
Dalam hal ini pusat pengontrol berupa hub atau switch.
(a)
Kelebihan topologi bintang :
-
Mudah dikelola dan dihubungkan
(penyebab kegagalan mudah untuk diketahui).
-
Kegagalan pada sebuah komputer tidak berpengaruh pada seluruh jaringan.
(b) Kelemahan topologi bintang
-
Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan
secara keseluruhan.
-
Jika pusat pengontrol berupa hub (bukan berupa switch), kecepatan
transmisi menjadi lambat.
2.
Topologi Cincin (Ring)
Topologi
cincin mirip dengan topologi bus. Infromasi dikirim oleh sebuah komputer akan
dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.
Kelemahan toplogi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus.
3. Topologi Bus (Linier)
Kelemahan toplogi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus.
3. Topologi Bus (Linier)
Pada
topologi bus semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang
disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai
mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus.
Setiap komputer perlu membaca alamat dan pesan. Sekiranya alamat pada pesan
cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut akan segera mengambil
pesan tersebut.
(a)
Topologi bus mempunyai kelemahan :
- Jika kabel utama (bus) putus, maka semua komputer tidak bisa saling berhubungan.
- Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian penyebab masalah menjadi sangat sulit.
- Jika banyak komputer yang aktif (mengirimkan pesan) akan sering terjadi tabrakan sehingga kecepatan pengiriman data menjadi berkurang.
(b) Kelebihan topologi bus
- Instalasi mudah
- Biaya murah
Topologi bus
biasanya digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer yang sedikit. Misalnya
dapat digunakan pada warnet.
4.
Topologi Pohon (Tree)
Topologi
pohon sebenarnya merupakan pengembangan dari topologi bintang, dengan satu
simpul menjadi pengontrol bagi sejumlah simpul yang berada di bawahnya. Contoh
model ini seperti pada gambar berikut ini.
Topologi ini
biasanya digunakan pada LAN mengingat kemudahan untuk melakukan ekspansi dan
mengurangi keruwetan kabel. Dengan menggunakan sebuah hub tambahan, sejumlah
komputer (atau peranti yang lain) dapat dihubungkan dengan mudah.
5. Jaringan Kombinasi (Plex Network)
5. Jaringan Kombinasi (Plex Network)
Merupakan
jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan
untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga
dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai
bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan
de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas
sentralisasi.
* Topologi Logik
* Topologi Logik
Dilihat dari
metode acces, topologi jaringan terdiri dari :
A.
Ethernet
Dikembangkan
Xerox Corp. pada tahun 70-an dan menjadi populer pada tahun 80-an kerena
diterima sebagai standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic
Engineers). Ethernet berdasarkan broadcast network, dimana setiap node menerima
setiap transmisi data yang dikirim oleh sebuah node menggunakan metode CSMA/CD
(carrier sense multiple acces/collision detection) baseband.
Cara kerja
ethernet: Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah network
juga sedang mengirimkan paket data. Jika network busy node akan menunggu sampai
tidak ada sinyal lagi yang dikirim oleh network.Jika network sepi barulah node
itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat yang sama terdapat 2 node yang
mengirimkan data, maka terjadi collision. Jika terdapat collision kedua node
mengirimkan sinyal jam ke nerwork dan semua node berhenti mengirimkan paket
data dan kembali menunggu dan mengirimkan data. Paket yang mengalami collsion
akan dikirimkan kembali saat ada kesempatan. Kecepatan 10 mbps dan menurun
seiring semakin banyaknya node yang terpasang semakin banyak pula kemungkinan
tabrakan. Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis
yaitu sebagai berikut :
- 10 Mbit/detik, yang sering disebut ethernet saja (standar yang digunakan 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF).
- 100 Mbit/detik, yang sering disebut Fast Ethernet (standar yang digunakan 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX).
- 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut Gigabit Ethernet (standar yang digunakan : 1000BaseCX, 100 BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
- 10000 Mbit/detik atau 10 Gigabit. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
B. Token Ring
Berdasarkan
standar IEE 802.5 yang dikembangkan IBM untuk menghindari collision tidak
menggunakan collision detection melainkan token passing scheme, token passing
sceheme dapat dijelaskan secara sederhana : sebuah token bebas mengalir pada
setiap node melalui network. Saat sebuah node ingin mengirimkan paket , node
itu meraih dan melekatkan frame atau paketnya ke token. Sekarang token itu
tidak dapat digunakan lagi oleh node lalin sampai data mencapai tujuannya. Jika
telah sampai token dilepaskan oleh originating station. Token mengalir di
networ dalam satu arah dan setiap station di poll satu per satu (kecepatannya 4
mbps dan 16 mbps).
Spesifikasi
asli dari standar token ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan
4 mbps/detik dan kemudian ditingkatkan menjadi 16 mbps/detik. Pada jaringan ring
ini semua node terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama.
Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 mbps/detik
sebagai penghubung antarnode sementara ring 16 mbps/detik digunakan untuk
backbone jaringan.
Meskipun token ring lebih cepat superior dalam berbagai segi. Token ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi dibandingkan dengan ethernet.
C. ARC net
Meskipun token ring lebih cepat superior dalam berbagai segi. Token ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi dibandingkan dengan ethernet.
C. ARC net
Dikembangkan
datapoint pada tahun 70-an dan dipolulerkan oleh Standar Microsystem Inc.,
menggunakan prinsip token passing scheme dan broadcast. Prinsip kerjanya secara
sederhana dengan melewatkan token ke setiap node yang memiliki nomor broadcast
tertentu kecepatannya 2.5 mbps dan 20 mbps, implementasi menggunakan kabel coax
RG 62. Card network ARC net lebih murah daripada card Ethernet. Tetapi sekarang
kartu ini hampir jarang digunakan. Biasanya topologi yang digunakan topologi
fisik star dan tidak dapat bekerja pada satu bus sehingga jarang digunakan pada
internet working unix.dos.
ARCnet topologi adalah kombinasi star dan bus. Jenis kabel adalah RG 62 A/U koaksial (93 ohm), UTP atau serat optik. Sebuah jaringan bisa menggunakan kombinasi dari media ini. Konektor yang digunakan meliputi BNC, RJ 45 dan yang lainnya. Panjangnya segmen maksimum 600 meter dengan serat optik, dan 30 meter dari satu pusat (hub) pasif. Mungkin menggunakan pusat (hub) aktif dan pasif. Spesifikasi adalah ANSI 878.1. Itu dapat mempunyai kecepatan sampai dengan 225 titik setiap jaringan. Kecepatan adalah 2.5 Mbps. ARCnet Plus telah mengoperasikan kecepatan mendekati 20 Mbps.
D. FDDI
ARCnet topologi adalah kombinasi star dan bus. Jenis kabel adalah RG 62 A/U koaksial (93 ohm), UTP atau serat optik. Sebuah jaringan bisa menggunakan kombinasi dari media ini. Konektor yang digunakan meliputi BNC, RJ 45 dan yang lainnya. Panjangnya segmen maksimum 600 meter dengan serat optik, dan 30 meter dari satu pusat (hub) pasif. Mungkin menggunakan pusat (hub) aktif dan pasif. Spesifikasi adalah ANSI 878.1. Itu dapat mempunyai kecepatan sampai dengan 225 titik setiap jaringan. Kecepatan adalah 2.5 Mbps. ARCnet Plus telah mengoperasikan kecepatan mendekati 20 Mbps.
D. FDDI
FDDI (Fiber
Distributed Data Interchange) adalah standar komunikasi data menggunakan kabel
serat optik, bekerja berdasarkan dua ring konsentrik, masing-masing
berkecepatan 1200mbps, dengan menggunakan token passing scheme. Salah satu ring
dapat berfungsi sebagai backup atau menjadi pengirim saja (mengirim dan
menerima data dalam arah berbeda), jumlah bisa mencapai 1000 node dengan jarak
sampai dengan 200 km. FFDI tidak kompatibel dengan ethernet namun ethernet
dapat dienkapsulasi dalam paket FFDI, FFDI bukan merupakan standar IEEE.
E. Protokol komunikasi
Protokol
komunikasi atau biasa disebut protokol saja adalah suatu tatacara yang
digunakan untuk melaksanakan pertukaran data (pesan) antar dua buah sistem bisa
saja berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada
kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Susunan Protokol Jaringan Komputer
Jaringan
diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer). Tujuan tiap lapisan
adalah memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya. Misal lapisan
1 memberi layanan terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan memiliki protokol.
Protokol adalah aturan suatu "percakapan" yang dapat dilakukan.
Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima antar
sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan.
Protokol lapisan pada satu mesin akan berbicara dengan protokol lapisan n pula
pada mesin lainnya. Dengan kata lain, komunikasi antar pasangan lapisan N,
harus menggunakan protokol yang sama. Misal, protokol lapisan 3 adalah IP, maka
akan ada pertukaran data secara virtual dengan protokol lapisan 3, yaitu IP,
pada stasiun lain.
Pada kenyataannya protokol lapisan n+1 pada satu mesin tidak dapat secara langsung berbicara dengan protokol lapisan n+1 di mesin lain, melainkan harus melewatkan data dan kontrol informasi ke lapisan yang berada di bawahnya (lapisan n), hingga ke lapisan paling bawah. Antar lapisan yang "berkomunikasi", misal lapisan n dengan lapisan n+1, harus menggunakan suatu interface(antar muka) yang mendefinisikan layanan-layanannya. Himpunan lapisan dan protokol disebut arsitektur protokol. Urutan protokol yang digunakan oleh suatu sistem, dengan satu protokol per lapisan, disebut stack protocol. Agar suatu paket data dapat saling dipertukarkan antar lapisan, maka paket data tersebut harus ditambahkan suatu header yang menunjukkan karakteristik dari protokol pada lapisan tersebut. Satu stasiun dapat berhubungan dengan stasiun lain dengan cara mendefinisikan spesifikasi dan standarisasi untuk segala hal tentang media fisik komunikasi dan juga segala sesuatu menyangkut metode komunikasi datanya. Hal ini dilakukan pada lapisan 1.
Karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu standard protokol saja. Tugas yang komplek tersebut harus dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih dapat di atur dan diorganisasikan sebagai suatu arsitektur komunikasi.
Menanggapi hal tersebut, suatu organisasi standard ISO (International Standard Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite tersebut adalah Model Referensi OSI (Open Systems Interconnection). Model Referensi OSI adalah System Network Architecture (SNA) atau dalam bahasa Indonesianya Arsitektur Jaringan Sistem. Hasilnya seperti pada gambar OSI.
Layer dan Header yang menjelaskan ada 7 lapisan (layer) dengan nama masing-masing.
OSI layer dan Header
Gambar OSI Layer dan Header juga menggambarkan
header-header yang diberikan pada setiap lapisan kepada data yang dikirimkan
dari lapisan ke lapisan.
Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Berikut masing-masing tugas dari tiap lapisan:
Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Berikut masing-masing tugas dari tiap lapisan:
- Application Layer : menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses suatu komputer atau layanan.
- Presentation
Layer : bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan ini membuat dua
host dapat berkomunikasi.
- Session
Layer : membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya jika
ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika ada permintaan
log off maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login
terganggu sehingga terputus.
- Transport Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali. Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.
- Network Layer : lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga memberi identitas alamat, jalur perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket data.
- Data Link Layer :lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.
- Transport Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali. Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.
- Network Layer : lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga memberi identitas alamat, jalur perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket data.
- Data Link Layer :lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.
- Physical
Layer : lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel.
Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu
jaringan (LAN CARD). Selain referensi model arsitektur protokol OSI, ada model
arsitektur rotokol yang umum digunakan yaitu TCP/IP (Transfer Control
Protokol/Internet Protocol). Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada
tumpukan protokol OSI, yaitu berjumlah 5 lapisan protokol. Jika diperhatikan
pada Gambar Perbandingan TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada model OSI
yang dijadikan satu pada arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga menjelaskan protokol-protokol
apa saja yang digunakan pada setiap lapisan di TCP/IP model. Beberapa protokol
yang banyak dikenal adalah FTP (File Transfer Protocol) yang digunakan pada
saat pengiriman file. HTTP merupakan protokol yang dikenal baik karena banyak
digunakan untuk mengakses halaman-halaman web di Internet.
Berikut penjelasan lapisan layanan pada TCP/IP:
Berikut penjelasan lapisan layanan pada TCP/IP:
- Lapian Application, menyediakan komunikasi antar proses atau aplikasi pada host yang berjauhan namun terhubung pada jaringan.
- Lapisan Transport (End-to-End), menyediakan layanan transfer end-to-end. Lapisan ini juga termasuk mekanisme untuk menjamin kehandalan transmisi datanya. Layanan ini tentu saja akan menyembunyikan segala hal yang terlalu detail untuk lapisan di atasnya.
- Lapisan Internetwork, fokus pada pemilihan jalur (routing) data dari host sumber ke host tujuan yang melewati satu atau lebih jaringan yang berbeda dengan menggunakan router.
- Layanan Network Access/Data link, mendefinisikan antarmuka logika antara sistem dan jaringan.
- Lapisan Physical, mendefinisikan karakteristik dari media transmisi, pensinyalan dan skema pengkodean sinyal
KOMUNIKASI
A. Pengertian
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses
pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device
(alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung
dalam sebuah jaringan melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel
coaksial, fiber optic (serat optic), microware dan sebagainya. Baik lokal
maupun yang luas, seperti internet. Komunikasi data merupakan gabungan dari
beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi dapat diartikan segala
kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu titik ke titik
lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan
pengolahan data menjadi informasi yang berguna bagi user.
Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
• Memungkinkan
pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari
suatu tempat ketempat yang lain.
• Memungkinkan
penggunaan sistem komputer
dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
• Memungkinkan
penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung
manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
• Mempermudah kemungkinan
pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
• Mengurangi waktu untuk
pengelolaan data.
• Mendapatkan da
langsung dari sumbernya.
• Mempercepat
penyebarluasan informasi.
B. Model
Komunikasi Data
Komunikasi data
berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara
langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak.
Terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :
• Source (sumber) : Alat
ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, Personal
Computer (PC)
• Transmitter
(pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak ditransmisikansecara
langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai
informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang
dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
• Sistem transmisi :
Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn
komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan
(destination).
• Tujuan (destination) :
menangkap data yang dihasilkan oleh receiver
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada
di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau
kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km.
Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN
menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya
yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan
sebagainya.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi
suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN
mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada
kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer
yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari
suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100
km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps
sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat
tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu
jaringan public.
d. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatau jarinagn yang menghubungkan
Negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps
sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.
C. Jenis-Jenis
Komunikasi Data
Secara umum jenis-jenis komunikasi
data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
-
Infrakstruktur Terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media
kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan
biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi
dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak dipengaruhi oleh factor cuaca jadi
sinyal yang diguakan cukup kuat.
-
Melalui satelit
Menggunakan satelit sebagai
aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu
menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial
namun membutuhkan waktu yang lama untuk melangsungnkan proses komunikasi.
Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang
disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah
terjadi setiap 11 tahun sekali.
D. System Komunikasi Data
- System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah
proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan
data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem
dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan
pada disket, magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan
menerima data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal
adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti
telepon, telegraf, telex dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode
digital kedalam system kode analog.
-
System Komunikasi Online
Data yang dikirim melalui terminal
computer bisa langsung diperoleh dan diproses oleh computer.
Sitem komunikasi on line ini
memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses satu pusat
computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku
komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm
ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena
pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
E. Transmisi
Data
- Line Configuration (Konfigurasi Jalur)
Line
configuration mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung pada suatu
jalur/link. Jalur/link adalah saluran komunikasi fisik yang mentransmisikan
data dari satu piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus melewati
jalan raya untuk mencapai tujuan dari rumah anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan
sebagai jalur/link dalam komunikasi data.
-
Point to Point
Suatu
konfigurasi point to point menyediakan jalur tertentu antara dua piranti.
Seluruh kapasitas jalur tersebut didedikasikan untuk transmisi antara dua
piranti tersebut. Misalnya saat anda merubah saluran TV menggunakan gelombang
infrared dari remote control, anda menggunakan konfigurasi point to point
antara remote control dan system kontrol televisi.
-
Multipoint
Yaitu saat
lebih dari satu piranti berbagi jalur yang sama.
-
Duplexity
Duplexity
mengacu kepada arah dari aliran sinyal antara dua piranti yang saling
berhubungan. Ada dua mode transmisi yaitu half-duplex dan full-duplex.
-
Half Duplex
Dalam mode
half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada
waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima
dan begitu pula sebaliknya.
Mode
half-duplex adalah seperti suatu jalan sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang
melewatinya, mobil dari arah yang berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex
semua kapasitas saluran digunakan oleh salah satu piranti yang sedang
mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie.
-
Full Duplex
Pada
full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan.
Analoginya adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang berlawanan
dapat lewat pada saat yang sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang
berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah
jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan
pada saat yang bersamaan.
-
Multiplexing
Saat kapasitas transmisi (yaitu
bandwidth a.ka. jumlah bit yang dapat dikirim per detik) dari suatu media yang
menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang dibutuhkan, jalur tersebut
dapat digunakan bersama. Bayangkan suatu saluran air yang dapat membawa volume
air untuk dibagikan ke banyak pelanggan pada satu waktu. Multiplexing adalah
suatu cara yang digunakan untuk melakukan transmisi lebih dari satu sinyal
secara bersamaan melewati satu jalur data.
-
Frequency Division Multiplexing
(FDM)
FDM adalah suatu teknik analog yang
dapat diaplikasikan saat bandwidth dari suatu jalur lebih besar dari total
bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan. Dalam FDM, sinyal yang dibangkitkan
tiap piranti dimodulasi oleh frekuensi pembawa yang berbeda-beda. Sinyal
termodulasi ini kemudian dikombinasi ke dalam satu sinyal yang kompleks yang
dapat dikirimkan via jalur tersebut.
-
Wave-Division Multiplexing (WDM)
WDM memiliki konsep yang sama
seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan demultipleksingnya dilakukan pada
sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui jalur fiber-optic (serat kaca).
Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan sangat tinggi.
-
Time Division Multiplexing (TDM)
TDM adalah suatu proses digital yang
dapat diaplikasikan saat data-rate maksimal medium transmisi lebih besar
daripada data-rate yang dibutuhkan oleh piranti pengirim dan penerima.
F. Media Dalam Proses Komunikasi Data
- Media
Nirkabel
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN
adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai
media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi
sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat
berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan
biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan
menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan
nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat
komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua
arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz
(802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan
atau WPA.
Wireless atau dalam bahasa indonesia
disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk
bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang
cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang
radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi
tertentu.Media wireless yang tidak kasat mata ini menawarkan cukup banyak
keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a. Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan,
sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe
lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan
kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja.
Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan
pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak
membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari
PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat
secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup
banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan
jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para
karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan
sederhana. Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima
pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya,
konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau
dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media
kabel.
c. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan
jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi
fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang
dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pest ataman, di
ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin
menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan
komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya termasuk
biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak
lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya
yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi
jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk
dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas
jaringan WLAN cukup terasa.
Kekurangan
teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel
pada piranti lainnya.
-
Media Kabel
Media kabel lebih baik dari media
nirkabel, karena media kabel mampu membawa data dalam jumlah besar tanpa terganggu
oleh cuaca, sehingga menghasilkan komunikasi data yang cepat, Contoh:
penggunaan transmisi kabel sebagai Backbone yang menghubungkan komunikasi
data/Internet antar sebuah pulau, negara di seluruh dunia. Dalam hal ini media
nirkabel tidak bisa digunakan, karena kondisi geofrafis bumi yang tidak
memungkinkan, seperti cuaca, ombak, air pasang, angin, dll.
1. Twisted Pair (kabel dua kawat)
Media Transmisi Twisted Pair dikelompokkan menjadi 2
jenis : UTP (Unsheilded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair)
a. Kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah
jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak
dilengkapi dengan shield internal seperti kabel STP. UTP merupakan jenis kabel
yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena
memang harganya yang murah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif
bagus. Dalam kabel UTP, terdapat pelindung satu lapis yang melindungi kabel
dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded
Twisted-pair (STP), pelindung tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi
elektromagnetik.
Kabel UTP dikelompokan menjadi beberapa kategori,
mulai kategori 1 sampai 7, masing-masing dengan karakteristik tertentu. Secara
singkat kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.
Category 1: dengan kualitas suara analog sebelumnya
dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
Category 2: dengan Transmisi suara digital hingga 4
megabit per detik dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
Category 3: dengan transmisi data digital hingga 10
megabit per detik dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan
lebih populer untuk pemakaian 10mbps
Category 4: dengan transmisi data digital hingga 16
megabit per detik frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token
ring network.
Category 5: dengan transmisi data digital hingga 100
megabit per detik Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan
kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet
network.
Category 5e: transmisi data digital hingga 250 megabit
per detik Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support
gigabyte ethernet network.
Category 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau
lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
Category 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to
10Gbps
Category 7: di design untuk bekerja pada frequensi up
to 600Mhz.
b. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded Twisted Pair/STP adalah kabel
tembaga yang memiliki pembungkus pada masing-masing pasangan kabelnya.
Pelindung tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh
timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan pelindung.
Kabel ini sama dengan UTP, perbedaannya hanya dilapisan pelindungnya, lapisan
pelindung tersebut berfungsi untuk melindungi dari interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar.
2. Coaxial Cable (kabel koaksial)
Kabel Koaksial adalah media penyalur
atau transmitor yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah
menjadi sinyal – sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam
menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok
kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya
digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan
jarak maksimum 2.000 km. Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan
sinyal – sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari
kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin
kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi elektromagnetiknya
dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau gangguan percakapan
silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa.
Dari sisi ekonomi, sistem penyaluran
informasi menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi
dan biaya pemeliharaan yang mahal.
Kabel Coaxial dikelompokan menjadi beberapa tipe
sebagai berikut:
a. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel
RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 disebut juga
thin coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu penghantar luar. Diameter
kabel sebesar 5 milimeter. Atau kabel ini biasa disebut dengan kabel BNC
(British Naval Connector), dimana BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan
nama kabelnya.
b. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel
RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 disebut juga
thick coaxial merupakan kabel yang menggunakan dua penghantar luar, sehingga
kabel ini cukup tebal. Diameter kabel sebesar 10 milimeter. Biasanya dipakai
untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel
Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel
ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi
sebagai backbone jaringan.
3. Optic Fiber (kabel serat optic)
Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2
bagian utama, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari inti (core).
Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan
kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi. Dalam
aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut
dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan
untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat
gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat
menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang
keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang
(cross talk) yang mungkin terjadi.
Atau untuk lebih jelasnya lihat gambar dan penjelasan
berikut:
- Core : merupakan medium fisik utama yang mengangkut
sinyal cahaya / optic dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core
antara 8,3 micron s/d 100 micron.
- Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.
- Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding, berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan kabel yg berlebihan.
- Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
- Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel (biasanya berwarna orange).
- Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.
- Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding, berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan kabel yg berlebihan.
- Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
- Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel (biasanya berwarna orange).
Ada dua jenis kabel serat optic yang biasa digunakan
untuk transmisi data. Jenis-jenis kabel serat optic yang dimaksud adalah
sebagai berikut.
a. SMF (Single-Mode Fiber)
SMF mempunyai diameter serat sangat kecil, sekitar
8-10 mikro meter. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang
mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan
hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer. SMF dapat
mendukung transmisi data sampai 5000 meter untuk satu segmen kabel. Kecepatan
transmisi data maksimum yang dapat didukung sebesar 1000 Mbps.
Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan
50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode dan juga dapat membawa data
dengan bandwidth yang lebih besar. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk
penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode
dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping
pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic
menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
b. MMF (Multi-Mode Fiber)
MMF punya diameter serat yang lebih besar, ada yang 50
mikrometer, 62,5 mikrometer, dan 100 mikrometer. MMF dapat mendukung jangkau
transmisi data sampai 2000 meter untuk satu segmen kabel untuk kecepatan
transmisi data sampai 100 Mbps dan jangkau 550 meter untuk kecepatan transmisi
data 1000 Mbps.
Teknologi fiber multimode ini memungkinkan Anda untuk
menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan
Anda menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED
merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai
sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan
penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi
ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.
Komponen Sistem Komuniksi Data
Dengan Media Fiber Optic.
Pada dasarnya setiap system
informasi pasti memerlukan 5 komponen minimal dalam proses komunikasi data,
yaitu transmitter (pemindah/pengalih pesan), receiver (penerima pesan), media
pengalih pesan, pesan yang dialihkan, dan penguat sinyal.
Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan media
fiber optic, maka komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya sebagai berikut:
Cahaya yang membawa informasi.
Karena media yang digunakannya berupa serat optic
yaitu serat yang terbuat dari bahan kaca yang dapat mentranmisikan data dengan
cahaya. Dengan memanfaatkan cahaya maka dalam eproses transmisinyapun dapat
mentransper kapasitas data yang tak terbatas, hal ini dikarenakan banyaknya
kelebihan yang dimiliki oleh cahaya diantaranya cahaya kebal terhadap gangguan,
mampu berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi.
Optical transmitter/pemindah
berbentuk optis,
merupakan sebuah komponen yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal
cahaya kedalam media pembawa data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media
fiber optic.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light
Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang
menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai
konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak
sejauh laser.
Fiber optic cable/ kabel serat kaca,
bentuknya tidak jauh berbeda dengan kabel tembaga, namun lebih kecil dan
memiliki warna yang bening seperti benag pancingan, bagian ini merupakan bagian
yang memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian data dalam
media fiber optic.
Optical
receiver/kaca penerima pesan kiriman.
memiliki tugas untuk
menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter, setelah
cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi sinyal-sinyal digital yaitu
informasi yang dikirmkan dari device.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
Beberapa keuntungan dari media fiber
optic:
Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau yang sangat
jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika
dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh
pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya.
Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena
terbuat dari serat kaca maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika
dinadingkan dengan media kabel tembaga.
Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit.Dengan
menggunakan media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa
dikurangi.
Daya listrik yang diperlukan lebih kecil,karena
memanfaatkan cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan
sedikit daya listrik berbeda dengan media kabel tembaga.
Menggunakan sinyal digital,dalam media fiber optic karena tidak
adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal
digital.
Fiber optic tidak mudah termakan usia,dikarenakan
dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan
akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting.
Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan
ukuran serat yang sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media
fiber optic lebih ringan dan fleksibel.
Komunikasi bisa lebih aman,hal ini dikarenakan dengan media
fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga
sangat sulit untuk dimonitor,
Media
fiber optik ini juga merupakan jalan tercepat untuk transmisi data, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber
optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi
kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa
dtransper bisa sangat cepat
Sekalipun komunikasi data telah dan
terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah
dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:
- Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
- Memiliki Round Trip Time (RTT)yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCPOptimizeruntuk mengurangi RTT.
- Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
G. Manfaat
Komunikasi Data
Beberapa
manfaat dari komunikasi data diantaranya adalah sebagai berikut:
Memungkinkan
pengiriman data dalam jumlah besar efisien tanpa kesalahan dan ekonomis dari
suatu tempat ke tempat yang lain.
Memunginkan
penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote
computer use). Contohnya: seperti yang Bapak lakukan pada saat mengajar di
kelas, yaitu tanpa menggunakan kabel interface dapat langsung menghubungkan
antara projector dengan Laptop yang kita gunakan.
Memungkinkan penggunaan komputer
secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal
kontrol, baik desentralisasi ataupun sentralisasi.
Mempermudah kemungkinan pengelolaan
dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer.
Mengurangi waktu untuk pengelolaan
data.
Mendapatkan data langsung dari
sumbernya.
Mempercepat perluasan informasi.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan antara dua atau lebih komputer dengan tujuan untuk melakukan pertukaran data untuk bagi pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.
Topologi jaringan dibagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan fisiknya : bintang, star, pohon, bus, kombinasi. Berdasarkan metode aksesnya yaitu : ethernet, token ring, ARCnet dan FDDI.
Manfaat jaringan antara lain berbagi perangkat keras, program, pemprosesan. Aplikasi Jaringan Komputer saat ini diterapkan hampir dalam semua tempat seperti: bank, perkantoran, universitas, rumah sakit, bidang pariwisata, hotel, dan bahkan rumah.
Jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan antara dua atau lebih komputer dengan tujuan untuk melakukan pertukaran data untuk bagi pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.
Topologi jaringan dibagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan fisiknya : bintang, star, pohon, bus, kombinasi. Berdasarkan metode aksesnya yaitu : ethernet, token ring, ARCnet dan FDDI.
Manfaat jaringan antara lain berbagi perangkat keras, program, pemprosesan. Aplikasi Jaringan Komputer saat ini diterapkan hampir dalam semua tempat seperti: bank, perkantoran, universitas, rumah sakit, bidang pariwisata, hotel, dan bahkan rumah.
komunikasi
data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih
device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang
terhubung dalam sebuah jaringan melalui beberapa media
komunikasi
data memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu,memunkinkan pengiriman data
dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat
ketempat yang lain.Memungkinkan penggunaan sistem komputer
dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).Memungkinkan
penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung
manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu
sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai mcam sistem komputer.Mengurangi waktu untuk pengelolaan
data.Mendapatkan da langsung dari sumbernya.Mempercepat penyebarluasan
informasi.
B. SARAN
Dengan
semakin berkembangnya komunikasi data pada zaman sekarang ini, kita diharapkan
mampu memilih dengan teliti mana yang bermanfaat dan yang kurang
bermanfaat, agar dengan berkembangnya komunikasi data ini dapat kita
maksimalkan sebaik mungkin tidak hanya tergerus oleh arus perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H.M..2006.Pengenalan Komputer.Yogyakarta : Andi.
Kadir, Abdul dan C.H. Triwahyuni. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi.
Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung : Informatika.
Tanenbaum, Andrew. 1997. Jaringan Komputer Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.
Williams, Brian.K. Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers and Communications. McGrawHilll.NY. 2003.
Hajar, Siti. 2011. Komunikasi Data.http://sitihajarrukayya.blogspot.com
(Januari 2011)
Ghie, AA. 2012. Komunikasi Data. http://campusti.blogspot.com (Juli
2012).
Nurjanah, Noenu. 2013. Manfaat
komunikasi data. http://nhoeelektronika.blogspot.com (Februari
2013).
Santoso, Abud. 2013. Media Komunikasi Data. Http://asus87.com
(Januari 2012).
Yustus. 2012. Komunikasi data. http://yustusog.blogspot.com (Mei
2011).
0 komentar:
Post a Comment